Thursday, May 30, 2013

Kucing Dan Ayam Jantan

Pada zaman dahulu kala, kucing tunduk pada perintah ayam jantan. kucing bekerja keras sepanjang hari dan malam dan hasilnya diserahkan kepada ayam jantan. Raja ayam jantan akan mengambil semua makanan untuk dirinya dn untuk ayam jantan lainnya.

ayam jantan senang sekali makan semut. maka setiap kucing memiliki sebuah kantong yang tergantung di lehernya, yang dipenuhi semut, untuk diserahkan kepada raja ayam jantan. Namun demikian, kucing - kucing tidak menyukai keadaan seperti ini berlangsung terus menerus. Mereka ingin membebaskan diri dari raja ayam jantan, agar kerja keras yang mereka lakukan dapat mereka nikmati sendiri. Tetapi mereka takut sekali kepada raja ayam jantan.

ayam jantan menyatakan kepada kucing - kucing bahwa jengger mereka terbuat dari api dan api di jengger mereka dapat membakar siapa saja yang tidak mentaati perintah mereka. Kucing- kucing mempercayai omongan ayam jantan sehingga mereka bekerja semenjak pagi hingga malam untuk ayam jantan.

Pada suatu malam, api dirumah Ibu kucing padam, kemudian ia menyuruh anak kucing untuk membawa api dari rumah ayam jantan.

Ketika anak kucing masuk kedalam rumah ayam jantan, dilihatnya ayam jantan sedang tidur, perutnya dalam keadaan kekenyangan karena semut yang telah dimakannya. Anak kucing merasa takut untuk membangunkan ayam jantan, sehingga ia pulang kerumah tanpa membawa hasil dan menceritakan kepada ibunya apa yang telah terjadi.

Ibu kucing berkata "sekarang ayam jantan sedang tidur, maka kumpulkanlah ranting - ranting kering dan letakkan di dekat jengger ayam jantan, begitu ranting itu terbakar segera bawa pulang"

Anak kucing mulai mengumpulkan ranting - ranting kering yang akan diletakkan di dekat ayam jantan. Dengan perasan takut anak kucing meletakkan ranting- ranting kering di dekat jengger ayam jantan, tetapi tidak ada gunanya karena ranting - ranting itu tidak terbakar. Kemudian dengan perasaan takut - takut, ia meletakkan cakarnya di dekat jengger ayam jantan dan dengan hati - hati menyentuhnya. Tetapi ia merasa heran, ternyata jengger itu tidak terasa panas, tetapi dingin dan warnanya saja yang merah seolah - olah panas.



Ketika ibu kucing menyadari bahwa ayam jantan telah membohongi kucing - kucing mengenai jenggernya yang panas, ia gembira pergi keluar dan menceritakan kepada kucing - kucing lainnya tentang kebohongan ayam jantan. Semenjak hari itu kucing tidak lagi bekerja untuk ayam jantan.

Pada mulanya ayam jantan menjadi sangat marah dan berkata kepada kucing, "Aku akan membakar semua rumah jika kalian tidak bekerja untukku"

Tetapi kucing - kucing berkata, "Jenggermu tidak terbuat dari api, hanya warnanya saja yang merah, kami telah menyentuhnya ketika kamu tidur kamu telah menipu kami"

Ketika raja ayam jantan mengetahui bahwa kucing - kucing telah mengetahui penipuannya terhadap meraka, ia pun lari.

Sekarang, jika ayam jantan melihat kucing, meraka lari ketakutan dan hingga sekarang ayam jantan takut kepada kucing.

No comments:

Post a Comment