serigala dan buah anggur

Ketika hari sedang panas dan seekor serigala melewati padang,sampailah ia di sebuah kebun anggur.

Ketika ia mendekat ke kebun anggur itu,ia dapat melihat beberapa tandan buah anggur yang segar.Serigala itu pun dengan hati-hati menengok ke kanan dan ke kiri.Ia berusaha memastikan bahwa dirinya selamat dari para pemburu.

Ia memutuskan untuk mencuri tandan anggur itu sebelum seseorang datang.

Ia melompat ke atas,tetapi tidak dapat meraih buah anggur itu.Ia pun melompat lagi setinggi mungkin.Tetapi tetap saja ia tidak dapat meraih buah anggur itu.Buah anggur itu terlalu tinggi baginya.

Tetapi ia tidak mau menyerah.Ia pun melangkah mundur,bersiap-siap untuk melompat lebih tinggi agar dapat meraih buah anggur.Sekali lagi ia gagal meraihnya.

Hari semakin gelap dan serigala itu menjadi marah.Kakinya terluka karena berlari dan melompat.Akhirnya ia berhenti mencobanya.

Ketika ia pergi menjauh,ia berkata kepada dirinya sendiri,"Sesungguhnya aku tidak menginginkan angguritu.Aku yakin anggur itu.Aku yakin anggur itu terlalu asam untuk di makan"

burung gagak yang haus

Pada suatu hari yang panas,seekor burung gagak yang kehausan terbang di atas ladang untuk mencari air.Lama sekali ia terbang untuk mencari air,tetepi tidak menemukaannya.Lalu ia merasa sangat lemah dan kehilangan harapan.
        Tiba-tiba ia melihat sebuah tempayan air di bawah sana.Ia pun terbang ke bawah untuk melihat kalau-kalau ada air di dalamnya.Ya,ia dapat melihat air di dalam tempayan.
         Kemudian gagak itu berusaha memasukkan kepalanya ke dalam tempayan.Sayang, leher tempayan tempayan itu terlalu sempit untuk kepalanya.Kemudian ia berusaha untuk menggulingkan tempayan itu agar airnya mengalir.Tetapi ternyata tempayan itu terlalu berat baginya.
       Gagak itu kemudian berpikir keras sebentar.Kemudian ketika ia menengok ke kanan dan ke kiri,ia melihat beberapa kerikil.Tiba-tiba terlintas dalam pikirannya gagasan yang bagus.Ia pun mulai memunguti kerikil itu satu demi satu,kemudian memasukkan setiap kerikil itu ke dalam tempayan.Dengan semakin banyak kerikil yang dimasukkan,maka air pun naik,sehingga burung gagak itu dapat meminum air dari tempayan tersebut.Ternyata gagasannya itu terwujud.
    










































































































































































































\

Penjual susu

Seorang gadis penjual susu sedang menuju pasar untuk menjual susu dari sapinya.Ketika ia sedang membawa kendi besar berisi susu diatas kepalanya itu,ia pun mulai membayangkan hal-hal yang akan dilakukannya setelah menjual susu.

      "Dengan uang itu akan membeli seratus anak ayam yang akan kupelihara di halaman belakang.Ketika anak ayam itu telah besar,aku dapat menjualnya dengan harga yang tinggi di pasar."

        Ketika ia berjalan ,ia melanjutkan lamunannya,"Kemudian aku akan membeli dua kambing muda yang akan aku gembalakan di rerumputan dekat rumah.ketika kambing itu telah besar,aku akan menjualnya dengan harga yang lebih tinggi."

       Masih dalam keadaan melamun,ia berkata kepada dirinya sendiri,"Kemudian aku akan membeli sapi yang lain,dan aku akan menjual lebih banyak susu."  

       Dengan pikirannya yang berbunga-bunga itu,ia pun mulai melompat kegirangan.Tiba-tiba kakinya tersandung dan ia pun terjatuh.Kendi berisi susu itu pecah dan susunya tumpah ke tanah.

       Sekarang ia tidak lagi berkhayal,tetapi duduk dan menangis.
 

rubah dan burung bangau

Seekor rubah yang egois mengundang seekor burung bangau ke rumahnya di sebuah rongga pohon.pada sore itu,burung bangau terbang ke rumah rubah dan mengetuk pintu dengan paruhnya yang panjang.rubah pun membuka pintu dan berkata,"Silahkan masuk dan menikmati makananku."

       Burung bangau itu dipersilakan duduk di bangku.Ia sangat lapar dan aroma makanan tercium sangat lezat.rubah menyajikan sup di sebuah mangkuk yang datar dan ia menjilati semua sup dengan cepat.Namun bangau itu tidak dapat memakan sup dari mangkuk yang datar tersebut karena paruhnya sangat panjang.Bangau yang malang itu pun hanya tersenyum dengan sopan dan ia tetap lapar.

       Rubah yang egois itu berkata,"bangau,kenapa kamu tidak memakan sup? apakah kamu tidak menyukainya?

       Bangau menjawab,"betapa baiknya kamu karena telah mengundangku untuk makan malam.Besok sore,silahkan makan malam di rumahku."

       Pada hari berikutnya,ketika rubah tiba di rumah bangau,ia melihat bahwa mereka juga akan menikamati makan sup.Pada saat ini,sup disajikan dalam tempayan yang tinggi.Bangau itu pun minum sup dengan mudah tetapi rubah tidak dapat menjangkau tempayan yang tinggi.Kali ini giliran rubah yang merasa lapar.     

Semut dan burung merpati

Pada suatu hari yang panas,seekor semut mencari kalau-kalau ada air.setelah berjalan kesana kemari beberapa saat,ia pun tiba di sebuah mata air.
       untuk sampai di mata air itu,ia harus memanjat sehelai rumput.ketika sedang memanjat itu,ia tergelincir dan jatuh ke dalam air.Ia dapat tenggelam seandainya seekor merpati yang terbang di pohon dekatnya itu tidak melihatnya.Melihat bahwa semut itu berada dalam bahaya,merpati itu segera mematuk sebuah daun kemudian menjatuhkannya di air di dekat semut yang sedang berjuang menyelamatkan diri itu.semut itu pun bergarak ke arah daun kemudian naik di daun tersebut.Segera daun itu membawanya dengan selamat di tanah kering.
       tidak lama kemudian,seorang pemburu di dekatnya memasang perangkap di dekat merpati,dengan harapan dapat memerangkapnya.
       Mengetahui apa yang akan dilakukan pemburu itu,semut itu pun segera menggigit tumit pemburu itu merasa kesakitan,pemburu itu pun menjatuhkan perangkapnya.maka merpati itu segera terbang untuk menyelamatkan diri.

       

monyet dan lumba-lumba

Pada jaman dahulu,beberapa orang pelaut bersiap-siap pergi ke laut untuk berlayar.salah seorang diantara mereka membawa monyet peliharaannya untuk dibawa dalam perjalanan yang panjang tersebut.ketika mereka telah berada jauh di laut,badai yang dasyat membalikan kapal mereka.setiap orang jatuh ke dalam laut dan si monyet merasa yakin bahwa ia akan tenggelam.
       Tiba-tiba,seekor lumba-lumba muncul dan membawa monyet itu.mereka segera tiba di pulau dan si monyet turun dari punggung lumba-lumba.lumba-lumba itu bertanya kepada monyet,''tahukah kamu tempat ini?"monyet itu menjawab,"ya,aku tahu.sesungguhnya,raja pulau ini teman baik saya.Tahukah kamu sesungguhnya aku adalah seorang pangeran?"
        Mengetahui bahwa tak seorang pun yang hidup di pulau itu, lumba-lumba berkata,"baik,baik,jadi kamu seorang pangeran.sekarang kamu dapat menjadi seorang raja." monyet itu menjawab,"bagaimanakah aku dapat menjadi seorang raja?"Ketika lumba-lumba itu mulai berenang menjauh,ia menjawab,"Itu mudah.karena kamu satu-satunya penghuni pulau ini,maka kamu sesungguhnya seorang raja."

petani dan burung bangau

Ketika mengetahui bahwa burung-burung telah merusak benih-benih jagung yang baru saja ditabur,seorang petani pada suatu sore memasang sebuah jaring di ladangnya untuk menangkap burung-burung yang merusak iti.ketika ia datang untuk memeriksa ladangnya pada keesokan harinya,juga seekor burung belibis.

 "Lepaskan aku,aku memohon kepadamu,"burung belibis itu menangis,
" aku tidak memakan sebutir pun dari dari benih jagungmu,aku juga tidak merusak.akulah burung belibis yang tidak bersalah,kau tahu,aku burungyang baik,aku berbakti kepada ibu dan ayahku.aku..."

tetapi petani itu menukas,''boleh jadi apa yang kamu katakan itu benar adanya,tetapi aku harus menangkapmu karena kamu bersama-sama burung yang merusak benihku,dan kamu menerima akibat karena aku melihatmu bersama-samaburung yang akan aku tangkap.

dua orang pengembala dan pohon yang besar

Dua orang laki-laki sedang berjalanpada suatu musim panas .hari menjadi semakin panas untuk melanjutkan perjalanan,dan ketika mereka melihat sebuah pohon yang besar di dekat mereka pun duduk di bawah pohon besar itu untuk berteduh.

            ketika melihat cabang-cabangnya,salah seorang berkata kepada yang lain,"pohon besar ini tidak bermanfaat karena tidak memiliki buah yang dapat dimakan,bahkan kita tidak dapat menggunakan kayunya."

             "bersyukurlah," pohon itu mendesah sebagai jawaban." aku sangat bermanfaat pada saat ini juga, yakni dapat menaungimu dari teriknya matahari. dan engkau mengatakan bahwa aku tidak bermanfaat."

perban keluhan

Suatu hari,seorang wali melihat seorang laki-laki dengan kepalanya yang diperban.

"kenapa kepalamu diperban.."kenapa kepalamu diperban."dia bertanya.

"karena kepalaku sakit,"laki-laki itu menjawab.

"apakah engkau merasakan sakit dan menderita di sebagian besar hidupmu?"dia bertanya .

"tidak" laki-laki itu menjawab.

"selama tiga puluh tahun engkau menikmati kesehatan,"kata wali tersebut,"dan engkau tidak pernah menggenakan perban syukur. hingga malam ini engkau harus mengenakan perban di kepalamu yang sakit."

jangan mengubah dunia

Pada suatu ketika,hiduplah seorang raja yang memerintah negeri yang makmur.suatu hari,sang raja melakukan perjalanan ke tempat-tempat yang jauh di negerinya.Ketika dia kembali ke istana,dia mengeluh karena kakinya sangat sakit,karena itulah pertama kali dia melakukan perjalanan yang jauh,sedangkan jalanannya dalam keadaan kasar dan berbatu.kemudian dia memerintahkan rakyatnya untuk menutupi setiap jalan di seluruh negeri dengan kulit sapi dan biayanya tentu saja sangat besar.

         kemudian salah seorang pelayannya yang bijak memberanikan diri untuk mengatakan kepada raja,"kenapa paduka harus menghabiskan biaya yang sangat besar?kenapa engkau tidak mengenakan selembar kulit untuk menutupi kaki paduka?"

          raja itu merasa heran, tetapi kemudian menyetujui sarannya,yakni membuat "sepatu"untuk dikenakan oleh sang raja.         

belajar dari kesalahan

Thomas edison telah mencoba dua ribu bahan yang berbeda untuk menemukan sebuah filamen untuk menyalakan lampu listriknya.ketika tidak ada satu bahan  pun yang dapat digunakan,asistennya  mengeluh,"semua pekerjaan  kita sia-sia belaka. kita tidak dapat belajar apa pun dari yang kita lakukan."

            Edison menjawab dengan  mantap , "oh, kita telah lama  melakukannya, dan kita telah banyak belajar.sekarang kita tahu bahwa ada dua ribu bahan yang tidak dapat digunakan untuk menyalakan lampu listrik."[]

kelinci dan kura-kura

Pada suatu hari ,seekor kura-kura bertemu dengan seekor kelinci yang mengejeknya. "he... lambat benar langkah mu, kamu tidak dapat berjalan jauh!
         karena gusar dengan ejekan kelinci itu, kura-kura itu pun menjawab, "marilah kita melakukan lomba berlari, siapa yang lebih cepat!"
          kelinci pun tertawa dan berkata "kamu bergurau! tetapi baiklah, akan kita lihat, siapakah yang lebih cepat sampai di bukit." kemudian kelinci itupun berhenti untuk menunggu kedatangan kura-kura. kelinci itu menunggu lama hingga merasa mengantuk." sebaiknya aku tidur barang sebentar ," ia berpikir."meskipun kura-kura itu telah tiba, toh aku dengan mudah bisa memenangkan pertandingan ."maka kelinci itu berbaring di bawah pohon yang teduh dan menutup mata.
           
          ketika kura-kura itu telah tiba dan melihat kelinci itu sedang tidur, kura-kura pun berjalan lambat tetapi ajeg. pada saat kelinci itu bangun, kura-kura hampir mencapai garis finish. kelinci itu pun berlari secepatnya, tetapi tidak mampu mengejar kura-kura.